Assalamu'alaikum

Selamat Datang di blog Anin Einstein media belajar Agama dan Teknologi

Tentang Blog

Ini merupakan blog untuk sarana publikasi, komunikasi dan informasi...

Mari Belajar bersama

“"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal". (Q.S. Al-imran ayat 190).”

Manfaat Ilmu

“"Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat". (Qur’an Al mujadalah 11).”

Untuk Teman-temanku

"Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)

Pages

Kamis, 06 Maret 2014

IBUKU PAHLAWANKU

Ini kisah nyata ibuku yang ku anggap  benar-benar sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Ibuku yang sebelum melahirkan diriku dulunya merupakan tamatan SPG (sekolah pendidikan guru) pada jaman dulu profesi guru belum banyak yang minati karena gaji yang diberikan sangat kecil, tapi ibuku dengan mantap menjadi guru.. ohhh yaa dulu SPG hampir sama dengan SMA. Waktu lulus SPG ibuku langsung mengajar di SD atau dulu disebut SR (sekolah rakyat). Karena status ibuku yang  me belum jadi PNS dulu. Ibuku tidak pernah digaji,, . Ibuku yang dulu bertempat tinggal disewon(rumah kakek nenek saya) setiap hari hanya naik bus umum untuk ke tempatnya mengajar di SD Jogja kota. Tiap hari beliau mengeluarkan uang hanya sekedar untuk transport dan makan. Dan uang tersebut dari uang pribadi ibuku sendiri. Selama lebih kurang dari 8 tahun ibuku mengajar diSD. Beliiau senang walau tidak mendapat gaji sedikitpun selama itu. Waktu ada pengangkatan menjadii PNS, Ibuku sebenarnya dapat diangkat menjadi PNS tapi harus membayar uang yang lumayan banyak. Tapi akhir nya dia terpaksa memilih berhenti untuk menjadi guru karena adik-adknya, yang sekarang jadi paman dan bibiku membutuhkan uang untuk sekolah dan makan  sedangkan uang dari kakek saya (ayah ibuku) yang hanya pensiunan veteran tidak bila harus membiayai ibuku dan adhik-adhiknya. Setelah ibuku berhenti ibuku mulai bekerja menjadi sales produk kecantikan pernah ia keluar kota untuk menawarkan produknya bahkan dari daerah jawa tengah dan jawa timur hampir semua pernah didatangi. Pekerjaan sales ibuku ini berhenti setelah beliau menikah dengan bapakku dan melahirkan diriku, ibuku mulai banting setir menjadi pedagang keliling dipasar bantu. Ibuku hanya berjalan kaki menjajakan dagangannya dari pintu ke pintu. Dari aku SD ibuku selalu berjualan keliling. Ayahku yang hanya buruh tani belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. kemudian aku SMP favorit ibuku masih terus bekerja untuk membiayai sekolahku sampai lulus SMP.dan aku masuk ke SMK di bantul kota, masih ibuku berdagang keliling mencari uang dan akhirnya aku lulus dari SMK, dan atas biaya dari kakakku yang sekarang udah bekerja aku dapat masuk ke sekolah STMIK di kota yogyakarta. Tapi masih ibuku berdagang , walau tak sering melakukannya karena tahun kemarin ibuku terkena sakit infeksi saluran kencing dan harus mondok dirumah sakit. Alhamdullilah sekarang udah cukup sehat walau juga sering sakit kembali tapi jarang..yang kukagumi dari ibuku adalah sifat sabar dan saling tolong menolongnya tanpa mementingkan diri.. ditengah zaman sekarang banyak orang yang selalu mengeluh dengan apa yang mereka dapatkan didunia tanpa pernah sekali bersyukur kepada-Nya.  Bahkan Banyak sekali yang harus hidup serba kekurangan bahkan kelaparan sampai sakit-sakitan. Kita seolah  menutup mata akan hal tersebut..dan tidak mau membuka mata untuk membantu sesama tanpa pamrih. Sendainya saja hati kita dapat terbuka untuk membantu tanpa memperdulikan siapa kita dan siapa mereka maka HIDUP INI AKAN TERASA INDAH.