Assalamu'alaikum

Selamat Datang di blog Anin Einstein media belajar Agama dan Teknologi

Tentang Blog

Ini merupakan blog untuk sarana publikasi, komunikasi dan informasi...

Mari Belajar bersama

“"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal". (Q.S. Al-imran ayat 190).”

Manfaat Ilmu

“"Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat". (Qur’an Al mujadalah 11).”

Untuk Teman-temanku

"Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)

Pages

Selasa, 21 Oktober 2014

Pengertian Transistor

Pengertian Transistor adalah komponen elektronika semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor (Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat, pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat dan sumber listriknya.
Transistor sebenarnya berasal dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan “resistor” yang berarti penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan, pengertian transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi suhu tertentu. Transistor pertama kali ditemukan pada tahun 1948 oleh William Shockley, John Barden dan W.H, Brattain. Tetapi, komponen ini mulai digunakan pada tahun 1958. Jenis Transistor terbagi menjadi 2, yaitu transistor tipe P-N-P dan transistor N-P-N.

Pengertian Lampu LED


       Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.
Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving.
Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya.


Pengertian Dan Rangkaian Adaptor



ADAPTOR Nama lain : Adaptor mempunyai nama lain : 1. Power Suply 2. Catu Daya 3. Adaptor 4. Stabillizer

Adaptor
 adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan AC menjadi DC. Rangkaian ini adalah alternatif pengganti dari sumber tegangan DC, misalnya batu baterai dan accumulator. Keuntungan dari adaptor dibanding dengan batu baterai atau accumulator adalah sangat praktis berhubungan dengan ketersediaan tegangan karena adaptor dapat di ambil dari sumber tegangan AC yang ada di rumah, di mana pada jaman sekarang ini setiap rumah sudah menggunakan listrik. Selain itu, adaptor mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas asal ada tegangan AC, tegangan AC ini sudah merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. 

BAGIAN-BAGIAN

Adaptor sederhana terdiri dari :

1. Bagian input tegangan yang merupakan bagian yang berfungsi sebagai penghubung sumber tegangan AC dari stop kontak yang ada di dalam rumah. Bagian ini terdiri dari jack/steker dan kabel input.   

Stop Kontak adalah konektor  sumber tegangan AC dari listrik PLN yang digunakan
untuk menyalurkan tegangan pada adaptor melalui kabel input tegangan

2. Bagian Penurun Tegangan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC 220 Volt menjadi tegangan yang lebih kecil, misalnya 3 volt, 4,5 volt, 6 volt, 7,5 volt, 9 volt, atau 12 volt. Untuk memilih output tegangan ini digunakan rotary switch/saklar puter/saklar 1 induk 6 anak. Trafo yang digunakan adalah jenis step down, dapat menggunakan trafo dengan arus 500 mA (mili Ampere). 
Tegangan input sebesar 220V lalu masuk ke tegangan output trafo
menjadi lebih kecil : 3 V, 4,5 V, dll.

3. Bagian Penyearah, yaitu mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Komponen utamanya adalah dioda.
Dioda yang digunakan berjumlah 4 dirangkai sedemikian rupa sehingga membentuk jembatan dioda atau bridge dioda.
Bridge Dioda dengan menggunakan 4 Dioda yang dirangkai sedemikian rupa
sehingga dapat menghasilkan tegangan DC (-) dan (+)
Gambar fhisik Trafo

4. Bagian Filter atau penyaring yang berfungsi untuk menghilangkan tegangan AC yang masih lewat. Efek dari tegangan AC yang lewat ini adalah munculnya suara dengung. Komponen yang dibutuhkan antara lain IC penstabil tegangan dan elco 

5. Bagian Output Tegangan yang berfungsi sebagi keluaran tegangan berupa tegangan DC. Besar keluaran tegangan DC ini sesuai dengan tegangan output pada trafo step down yang diatur oleh rotary switc sesuai yang diinginkan.


Rangkaian ini sangat sederhana, PCB-nya sangat mudah di cari di pasaran. Komponen sebagai pelengkap antara lain : 
1.
 Lampu pilot sebagai lampu indikator yang mana digunakan sebagai kontrol apakah input tegangan sudah masuk atau belum. 
2.
 Sekring yang berfungsi sebagai keamanan apabila ada hubung singkat. 
3.
 Saklar on/off yang berfungsi untuk memutus arus jika sudah tidak dimanfaatkan untuk mengaktifkan rangkaian elektronika.

Senin, 20 Oktober 2014

Cara membaca nilai resistor


Kode warna Resistor
    Lihat Gambar

Jika Resistor yang memiliki 4 gelang warna :
 
gelang 1 dan 2 dibaca sesuai kode warna
gelang 3 adalah faktor pengali
gelang 4 adalah toleransi

Jika Resistor yang memiliki 5 gelang warna
gelang 1,2 dan 3 dibaca sesuai kode warna
gelang 4 adalah faktor pengali
gelang 5 adalah toleransi


Contoh :
 

Warna Coklat    = 1
Warna Hitam     =     0
Warna hijau       =        x 5
Warna Emas      =               Nilai toleransi 5%
Nilai Resistor     = 10 x 5
                         =  1,000,000 = 1 mega = 1m
 
                         = 1m ohm toleransi 5%


Warna merah   =  2
Warna merah   =      2
Warna merah   =         x 100
Warna Emas    =              Toleransi 5%
Nilai Resistor   =  22 x 100
                       =  2,200 = 2,2 kilo = 2,2k
                       =  2,2k ohm toleransi 5%

Warna Kuning   =  4
Warna Ungu      =     7
Warna Perak     =         x  0,01
Warna Emas      =                  Toleransi 5%
Nilai Resistor     =  47 x 0,01
                          = 0,47 ohm toleransi 5%





                   Resistor yang disambung Seri

    Resistor yang disambung Seri, akan bertambah besar nilai
resistor tersebut.
Rumus :
               R total   =   R1 + R2 + .......

Contoh : Lihat gambar
R1         = 1k
R2         = 1k
R total    =   R1 + R2
              =   1k  + 1k
              =   2k







                  Resistor yang disambung Paralel



     Resistor yang disambung paralel akan bertambah kecil nilai
resistor tersebut.
Rumus :
 
                

Study: Online Learning Outcomes Similar to Classroom Results

Universities with shrinking budgets could consider online education to save money.

A recent study shows similar outcomes between traditional learning and interactive online learning.
By Ryan LytleJuly 25, 2012 | 9:00 a.m. EDT+ More

Critics of online learning claim that students are exposed to an inferior education when compared to traditional in-class instruction, but a recent study from Ithaka S+R, a strategic consulting and research nonprofit, questions this notion.
The report, "Interactive Learning Online at Public Universities: Evidence from Randomized Trials," notes that students who utilize interactive online learning—or hybrid learning—produce equivalent, or better, results than students participating in face-to-face education.
Monitoring 605 college students taking the same introductory statistics course at six public universities—including the University at Albany—SUNY, SUNY Institute of Technology—Utica/Rome, the University of Maryland—Baltimore County, Towson University, CUNY—Baruch College, and CUNY—City College—during fall 2011, researchers split the students into two groups. One group completed the course in a traditional format, while the second group completed an online component complemented with an hour of in-class instruction each week.
Students were asked to complete a series of tests before and after the course, and researchers found that "hybrid-format students did perform slightly better than traditional format students" on outcomes including final exam scores and overall course pass rates, according to the report.
[Learn why blending online and in-class instruction may be most effective.]
The report's authors note that while the students who participated in the hybrid group performed marginally better than students in the traditional group overall, the differences in learning outcomes are not "statistically significant" between the two groups. And although the researchers were able to successfully randomize students in both groups, based on factors including age, gender, ethnicity, academic background, and family income, they could not control for differences in teacher quality.
Students learn more from active discussions than from traditional lectures, and they need instructors who can engage them in the material, notes Diane Johnson, assistant director of faculty services at the Center for Online Learning at Florida's St. Leo University, who has spent more than 12 years teaching online, traditional, and hybrid courses.
"Teacher quality is still a very important part of success in an online course, but so, too, is the course design," Johnson says. "Despite the delivery mechanism of the class, faculty members need to show students they care and that they aren't just a number. The ones that do this will help students to learn."
With universities facing shrinking budgets, this report may make the case for higher education professionals to consider plans to implement more courses with an online component—and to train faculty members to lead these interactive learning communities.
"Online learning … holds the promise of broadening access to higher education to more individuals, while also lowering costs for students," notes Deanna Marcum, managing director of Ithaka S+R, in the report's preface. "The results of this study are remarkable; they show comparable learning outcomes for this basic [statistics] course, with a promise of cost savings and productivity gains over time."



Simple present tense

Pengertian
Simple present tense merupakan tense untuk menyatakan kegiatan atau aktivitas yang sedang berlangsung di masa sekarang. Simple present tense juga digunakan untuk menyatakan perbuatan atau aksi yang dilakukan secara berulang.
Rumus Simple Present Tense
Bentuk Nominal
I/You/We/They + to be
He/She/It + to be
Contoh:
1. I am a boy.
Saya seorang anak laki-laki.
2. He is very rich.
Dia sangat kaya.
3. She is clever.
Dia pandai.
4. They are very strong.
Mereka sangat kuat.
5. We are family.
Kita adalah keluarga.

Bentuk Verbal
I/You/We/They + V1
He/She/It + V1 (s/es)
Contoh:
1. She washes clothes every morning.
Dia mencuci pakaian setiap pagi.
2. Susan goes to the market every Sunday.
Susan pergi ke pasar setiap hari Minggu.
3. They study math at school.
Mereka belajar matematika di sekolah.
4. Andi plays guitar.
Andi bermain gitar.
5. We learn together.
Kami belajar bersama.
Aturan Penambahan -s
Jika kalimat memiliki subjek bentuk orang ketiga tunggal (he/she/it) dan merupakan kalimat bentuk verbal berbentuk kalimat berita, maka kata kerja dasar yang digunakan ditambahkan akhiran -s dengan aturan berikut ini.
1. Kata kerja dasar umumnya ditambah -s
Contoh:
get => gets = mendapatkan
read => reads = membaca
drink => drinks = minum
2. Kata kerja dasar yang berakhiran huruf vokal o ditambah -es.
Contoh:
go => goes = pergi
do => does = melakukan
3. Kata kerja dasar yang berakhiran s, x, sh, dan ch ditambah -es.
Contoh:
pass => passes = melewati
fix => fixes = memperbaiki
wash => washes = mencuci
watch => watches = menonton
4. Kata kerja dasar yang berakhiran huruf e ditambahkan -s.
Contoh:
use => uses = menggunakan
write => writes = menulis
give => gives = memberi
5. Kata kerja dasar yang berakhiran huruf y dan didahului huruf vokal ditambahkan -s.
Contoh:
play => plays = bermain
pay => pays = membayar
buy => buys = membeli
6. Kata kerja dasar yang berakhiran huruf y dan didahului oleh huruf konsonan, y diganti i lalu ditambahkan -es.
Contoh:
study => studies = belajar
reply => replies = membalas
Kalimat Simpe Present Tense Bentuk Verbal dengan Kata Bantu (can/may/must).Apabila pada kalimat simple present tense bentuk verbal terdapat kata bantu (can/may/must), maka kata kerja dasarnya tidak perlu diubah, meski subjeknya orang ketiga tunggal.
Contoh:
1. He can buy a car.
Dia dapat membeli seuah mobil.
2. She must go with her friend.
Dia harus pergi dengan temannya.
Fungsi Penggunaan Simple Present Tense
– Untuk menyatakan kegiatan yang menjadi kebiasaan (habitual action).
Contoh:
1. She goes to the market every day.
Dia pergi ke pasar setiap hari.
2. He goes to the office at seven o’clock.
Dia pergi ke kantor pukul tujuh.
- Untuk menyatakan suatu kebenaran umum.
Contoh:
1. The ice is cold.
   Es itu dingin.
2. The sun rises in the east.
Matahari terbit di timur.
Itulah 2 contoh penggunaan simple present tense, namun fungsinya tak sebatas hanya dua itu saja.
Simple Present Tense Bentuk Kalimat Menyangkal (Negative)
Untuk membuat kalimat penyangkalan (negative), tinggal ditambahkan not atau n’t di belakang to be pada bentuk nominal atau do/does pada bentuk verbal.
Contoh:
1. Andi is not a teacher.
Andi bukan seorang guru.
2. I am not a singer.
Saya bukan seorang penyanyi.
3. They are not my friends.
Mereka bukan teman-temanku.
4. Lia and Susi do not (don’t) go to school.
Lia dan Susi tidak pergi ke sekolah.
5. Ina does not (doesn’t) like Robert.
Ina tidak menyukai Robert.
Simple Present Tense Bentuk Kalimat Tanya (Interrogative)
Untuk membuat kalimat tanya dalam bentuk simple present tense yaitu dengan menambahkan kata bantu di depan subjek.
- Bentuk nominal menggunakan to be (is/am/are).
– Bentuk verbal menggunakan do untuk subjek I/You/We/They dan does untuk subjek He/She/It.
Contoh:
1. Is he a teacher?
Apakah dia seorang guru?
2. Do you like me?
Apakah kamu menyukaiku?
3. Does Ari study every day?
Apakah Ari belajar setiap hari?
Time Signal (Tanda Waktu)
Berikut ini beberapa contoh tanda waktu yang dapat digunakan dalam simple present tense.
always = selalu
usually = biasanya
often = seringkali
sometimes = kadang-kadang
ever = pernah
never = tidak pernah
Contoh Kalimat Simple Present Tense Bentuk Positive, Negative, dan Interrogative.Agar lebih jelas lagi, berikut ini Admin berikan contoh kalimat simple present tense, baik dalam bentuk positif, negatif, maupun kalimat tanya.
(+): Ghazali buys a car.
(-): Ghazali doesn’t buy a car.
(?): Does Ghazali buy a car?

(+): Salsabila gets a gift.
(-): Salsabila doesn’t get a gift.
(?): Does Salsabila get a gift?

(+): Shafira and Aisyah go to school together.
(-): Shafira and Aisyah don’t go to school together.
(?): Do Shafira and Aisyah go to school together?

(+): Kayla is a new student.
(-): Kayla is not a new student.
(?): Is Kayla a new student?

(+): They are happy family.
(-): They are not happy family.
(?): Are they happy family?

Sumber: http://www.materibahasainggris.com/simple-present-tense-pengertian-rumus-contoh-kalimat-fungsi/