Pengertian
Transistor adalah komponen elektronika
semikonduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (Dasar), Kolektor
(Pengumpul) dan Emitor (Pemancar). Komponen ini berfungsi sebagai penguat,
pemutus dan penyambung (switching), stabilitasi tegangan, modulasi sinyal dan
masih banyak lagi fungsi lainnya. Selain itu, transistor juga dapat digunakan
sebagai kran listrik sehingga dapat mengalirkan listrik dengan sangat akurat
dan sumber listriknya.
Transistor sebenarnya berasal
dari kata “transfer” yang berarti pemindahan dan “resistor” yang berarti
penghambat. Dari kedua kata tersebut dapat kita simpulkan, pengertian transistor adalah pemindahan atau peralihan bahan
setengah penghantar menjadi suhu tertentu. Transistor pertama kali ditemukan
pada tahun 1948 oleh William Shockley, John Barden dan W.H, Brattain. Tetapi,
komponen ini mulai digunakan pada tahun 1958. Jenis Transistor terbagi menjadi
2, yaitu transistor tipe P-N-P dan transistor N-P-N.
Gambar Tentang
Pengertian Transistor
Cara Kerja Transistor hampir sama dengan resistor yang mempunyai tipe
dasar modern. Tipe dasar modern terbagi menjadi 2, yaitu Bipolar Junction
Transistor atau biasa di singkat BJT dan Field Effect Transistor atau FET. BJT
dapat bekerja bedasarkan arus inputnya, sedangkan FET bekerja berdasarkan
tegangan inputnya.
Dalam dunia elektronika modern, transistor merupakan komponen yang sangat
penting terutama dalam rangkaian analog karena fungsinya sebagai penguat.
Rangkaian analog terdiri dari pengeras suara, sumber listrik stabil dan penguat
sinyal radio. Tidak hanya rangkaian analog, di dalam rangkaian digital juga
terdapat transistor yang digunakan sebagai saklar dengan kecepatan tinggi.
Beberapa transistor juga dapat di rangkai sehingga berfungsi sebagai logic gate.
Jenis-Jenis Transistor juga berbeda-beda, berdasarkan
kategorinya dibedakan seperti materi semikonduktor, kemasan fisik, tipe,
polaritas, maximum kapasitas daya, maximum frekuensi kerja, aplikasi dan masih
banyak lagi jenis yang lainnya.
v
0 komentar:
Posting Komentar